Bersepeda di Ragunan: Petualangan Seru di tengah hutan kota

Kebun Binatang Ragunan selalu menjadi pilihan favorit untuk mengajak anak-anak dan keluarga jalan-jalan. Akses yang mudah dan tiket yang relatif terjangkau membuat tempat ini tetap ramai dikunjungi oleh banyak orang.

Kunjungan ke Ragunan kali ini bukanlah yang pertama bagi Bona Family. Sejak Amih dan Apih masih berdua, Ragunan sudah menjadi destinasi favorit. Selain menawarkan wisata edukasi tentang binatang, tempat ini juga cocok untuk berolahraga. Biasanya, kami berangkat pagi-pagi sekali karena ingin menikmati suasana sambil berjalan santai atau jogging sambil melihat koleksi binatang yang ada.

Namun, kali ini kami pergi ke Ragunan dengan niat berbeda: bersepeda! Kami membawa dua sepeda dari rumah dan menyewa satu sepeda di sana. Kakang dan Amih menggunakan sepeda milik kami, sementara Apih dan Nuna menaiki sepeda sewaan yang dilengkapi kursi boncengan rotan di depan. Kursi rotan ini adalah lungsuran dari Kakang waktu kecil—alhamdulillah, kondisinya masih bagus dan kuat.

Berbeda dari biasanya, kami berangkat agak siang, sekitar pukul 09.00 dari Depok. Saat tiba, area parkir utama sudah penuh, tetapi petugas mengarahkan kami untuk parkir di dalam Ragunan. Ini menjadi keuntungan tersendiri karena kami tidak perlu berjalan jauh dari parkiran. Bahkan, kami mendapat tempat parkir yang cukup strategis: dekat dengan lokasi penyewaan sepeda dan penjual lontong pecel lesehan yang sudah kami incar untuk makan siang setelah lelah berkeliling.

Hari itu juga Kebun Binatang Ragunan terlihat ramai sekali, atau mungkin karena baru kali ini kami sampai ke Ragunan cukup siang. Ternyata meski sudah cukup siang antusias warga masyarakat yang datang berkunjung ke Ragunan baik untuk rekreasi maupun yang berolahraga masih sangat tinggi, karena di tempat penyewaan sepeda saja yang tersisa tinggal sepeda tandem sementara sepeda tunggalnya sudah tersewa semua. Oya,untuk sewa sepeda tunggal di Ragunan cukup dengan menitipkan KTP dan uang Rp.10.000 untuk durasi sewa selama 1 Jam, untuk sepeda tandemnya cukup dengan Rp.15.000 sudah bisa bersepeda berdua baik dengan pasangan atau anak menjelajahi hutan di tengah Kota dengan koleksi Satwa yang beragam dan menarik. Sepertinya menjelajahi Kebun Binatang Ragunan yang memiliki area seluas 140 hektar dengan menggunakan sepeda konvensional butuh waktu yang cukup lama dan pastinya membuat kita merasa sangat lelah, betul kan? Nah, teman-teman tidak perlu khawatir karena saat ini Kebun Binatang Ragunan juga sudah menyediakan layanan penyewaan sepeda listrik yang tarifnya untuk durasi sewa 1 jam dikisaran Rp.50.000.

Karena tujuan utama kami kali ini adalah bersepeda di Ragunan, kami tidak terlalu banyak berhenti untuk melihat koleksi binatang yang ada. Kami lebih memilih jalur yang landai dan tidak terlalu ramai agar perjalanan terasa nyaman.

Meski begitu, kami sempat memarkir sepeda sejenak untuk menikmati beberapa area favorit, seperti kandang orangutan, beruang, aneka burung, dan primata. Oh ya, tetap penting untuk selalu waspada dan menjaga keamanan barang pribadi. Saat kami berhenti, Amih bertugas menjaga sepeda, sementara Apih mengajak anak-anak untuk melihat binatang lebih dekat.

Tanpa terasa, satu jam sudah kami berkeliling Ragunan. Anak-anak mulai terlihat lelah, sehingga kami memutuskan untuk kembali ke tempat penyewaan sepeda guna mengembalikan sepeda yang kami sewa. Awalnya, kami tidak merencanakan untuk bersepeda hanya selama satu jam, tetapi ternyata waktu tersebut terasa pas.

Setelah Amih mengurus pengembalian sepeda, Apih dan Kakang tetap mengayuh sepeda hingga ke parkiran mobil, sementara Amih dan Nuna memilih berjalan kaki. Rasa lelah mulai terasa di tubuh kami, tetapi beruntung, tepat di depan mobil ada sebuah warung pecel lesehan. Kami pun langsung berhenti untuk beristirahat.

Warung tersebut menyediakan berbagai macam makanan dan minuman, seperti lontong pecel, mi goreng, bihun goreng, gorengan, es teh, es kopi, mi cup instan, hingga aneka camilan kemasan. Harganya pun cukup bersahabat untuk ukuran tempat wisata, sehingga tidak perlu khawatir akan harga yang terlalu mahal. Kami membayar Rp 30.000,- untuk 1 porsi lontong pecel, 1 porsi mie bihun, 3 gorengan, 1 kerupuk kuning, dan 1 mie cup.

Alhamdulillah Kakang & Nuna happy, kami pun happy 

Next apa lagi ya?…Bye…

Taman Margasatwa Ragunan 

📍Jl. Harsono RM No. 1, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia.

Harga Tiket Masuk:

  • Dewasa: Rp4.000 per orang
  • Anak-anak: Rp3.000 per orang

Catatan: Pembayaran tiket masuk wajib menggunakan Kartu JakCard dari Bank DKI. Kartu ini dapat dibeli di semua loket Taman Margasatwa Ragunan dengan harga Rp45.000 (termasuk saldo Rp20.000) atau Rp75.000 (termasuk saldo Rp50.000). Top-up saldo minimum adalah Rp10.000 dan dapat dilakukan di loket Ragunan atau halte TransJakarta.

Tarif Parkir Kendaraan:

  • Mobil Sedan/Minibus: Rp6.000 per hari
  • Sepeda Motor: Rp3.000 per hari
  • Sepeda: Rp1.000 per hari

Tarif Wahana dan Fasilitas:

  • Taman Satwa Anak: Rp2.500 per satu kali keliling
  • Perahu Angsa: Rp18.000 per satu kali keliling
  • Kereta Keliling: Rp10.000 per satu kali keliling
  • Sepeda Tunggal: Rp10.000 per orang
  • Sepeda Ganda: Rp15.000 per orang

Pusat Primata Schmutzer:

  • Selasa–Jumat: Rp6.000 per orang
  • Sabtu–Minggu dan Hari Libur Nasional: Rp7.500 per orang

Catatan: Pusat Primata Schmutzer tutup setiap hari Senin.

Jam Operasional:

  • Selasa–Minggu: 07.00–16.00 WIB
  • Senin: Tutup untuk pemeliharaan

Informasi ini diambil dari situs resmi Taman Margasatwa Ragunan. Ragunan Zoo

1 komentar untuk “Bersepeda di Ragunan: Petualangan Seru di tengah hutan kota”

Tinggalkan Balasan ke Ine Batalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *